Sedyakala Rasa: Rasa yang Membuatmu Kembali, PULANG
Rp 121.500
JUDUL: Sedyakala Rasa: Rasa yang Membuatmu Kembali, PULANG
PENULIS: Apiida Sokoomah, Kartika Eka Pratiwi, Marfuatus Zulvia Wilujeng, Nur Husniah Thamrin, Shresta Wiradresthi, Sri Efriyani Harahap, dan Susi Erna Susindra.
UKURAN BUKU: 14x20 cm
KETEBALAN: 189 halaman
HARGA: Rp121.500
SINOPSIS:
Apa jadinya jika setiap suapan bisa menjadi pintu menuju masa lalu?
Dalam Sedyakala Rasa, Anda akan diajak menelusuri jejak kuliner Nusantara yang penuh cerita dan kenangan. Dari gurih-manisnya selendang mayang, harum celorot dalam balutan janur, hingga bubur peca yang sederhana, tetapi sarat makna—semua hadir bukan sekadar resep, melainkan kisah yang diwariskan turun-temurun.
Buku ini bukan hanya panduan memasak, tetapi juga undangan untuk merasakan kembali hangatnya dapur nenek, tawa di meja makan keluarga, dan aroma dapur tradisional yang tak lekang dimakan zaman.
Selami setiap halaman, nikmati setiap resep, dan biarkan diri Anda hanyut dalam keabadian rasa Nusantara. [@f].
________
Buku Sedyakala Rasa tidak hanya menulis tentang resep kuliner Nusantara jadul, tapi juga mampu membawa pada perjalanan rasa. Tiap halaman seperti menyalakan kembali api-api kerinduan yang pernah menyala di dapur kecil dan usang. Membuat saya merasa pulang kembali ke masa lalu. Menikmati masakan dari tangan Ibu. Bagi saya, buku ini adalah perjalanan untuk kembali pulang melalui rasa yang hampir terlupa.
—Elok Sri W. dari IP Latubo (Lamongan, Tuban, Bojonegoro)
PENULIS: Apiida Sokoomah, Kartika Eka Pratiwi, Marfuatus Zulvia Wilujeng, Nur Husniah Thamrin, Shresta Wiradresthi, Sri Efriyani Harahap, dan Susi Erna Susindra.
UKURAN BUKU: 14x20 cm
KETEBALAN: 189 halaman
HARGA: Rp121.500
SINOPSIS:
Apa jadinya jika setiap suapan bisa menjadi pintu menuju masa lalu?
Dalam Sedyakala Rasa, Anda akan diajak menelusuri jejak kuliner Nusantara yang penuh cerita dan kenangan. Dari gurih-manisnya selendang mayang, harum celorot dalam balutan janur, hingga bubur peca yang sederhana, tetapi sarat makna—semua hadir bukan sekadar resep, melainkan kisah yang diwariskan turun-temurun.
Buku ini bukan hanya panduan memasak, tetapi juga undangan untuk merasakan kembali hangatnya dapur nenek, tawa di meja makan keluarga, dan aroma dapur tradisional yang tak lekang dimakan zaman.
Selami setiap halaman, nikmati setiap resep, dan biarkan diri Anda hanyut dalam keabadian rasa Nusantara. [@f].
________
Buku Sedyakala Rasa tidak hanya menulis tentang resep kuliner Nusantara jadul, tapi juga mampu membawa pada perjalanan rasa. Tiap halaman seperti menyalakan kembali api-api kerinduan yang pernah menyala di dapur kecil dan usang. Membuat saya merasa pulang kembali ke masa lalu. Menikmati masakan dari tangan Ibu. Bagi saya, buku ini adalah perjalanan untuk kembali pulang melalui rasa yang hampir terlupa.
—Elok Sri W. dari IP Latubo (Lamongan, Tuban, Bojonegoro)
Posting Komentar