Memoar Tiga Kampus
Rp 120.000
JUDUL: Memoar Tiga Kampus
PENULIS: Efi Yandri
UKURAN BUKU: 14x20 cm
KETEBALAN: 173 halaman
HARGA: Rp120.000
SINOPSIS:
Seorang pamong pemerintahan bertugas mengurus berbagai macam urusan masyarakat, mulai dari ibu hamil hingga orang meninggal dunia. Oleh karenanya, ia perlu punya banyak talenta. Apa pun dia harus bisa. Dalam bahasa gaul, istilahnya, palugada, yaitu apa yang lu mau, gue ada. Efi adalah tipe pamong seperti itu. Dalam buku ini, dengan menarik, dapat kita baca kisahnya menjadi penari, penyanyi, pelukis, penulis, pengajar, hingga salesman. Malah juga pelobi.
Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A.
(Guru Besar IPDN, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri 2010—2014, dan Pj. Gubernur Riau 2013—2014).
Saya mengucapkan selamat atas diterbitkannya buku Memoar Tiga Kampus ini. Sebuah buku yang menginspirasi sekaligus membuktikan bahwa Da Efi terus menulis. Buku ini juga membangkitkan kenangan ketika saya menimba ilmu di Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta. Sukses selalu, Da Efi!
Prof. (H.C.) Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si. (Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri 2019—sekarang, Pj.Gubernur Sulawesi Barat 2022-2023, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Oktober 2023—sekarang).
Buku ini memberi kita kenangan tentang tiga kampus dengan kultur yang beda. Bukittinggi menguatkan aspek kulturalnya, IIP menumbuhkan rasionalitas penulisnya, Unpad memberi ia sentuhan keindahan lewat Gadis Sunsilk. Buku ini bagus dibaca untuk menandingi buku Negeri Lima Menara. Buku yang ditulis oleh alumni berpengalaman dan halus pekertinya, seperti Bang Efi ....
Prof. Dr. Muhadam Labolo (Guru Besar IPDN).
Kehadiran buku Memoar Tiga Kampus di tangan pembaca, saya pikir patut diapresiasi, karena sekali lagi, sangat jarang juga ASN yang menulis autobiografi. Ada banyak kisah yang menginspirasi di buku ini. Ada juga kisah yang lucu dan sedih. Tulisannya mengalir dan membuat pembaca terbuai untuk membacanya tanpa terputus hingga selesai. Selamat dan sukses, Pak Sekda!
Hasril Chaniago (Wartawan utama/penulis biografi).
Efi Yandri termasuk salah satu pejabat di Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Solok Selatan. Pribadinya cukup produktif dan kreatif menulis buku sejak dua dasawarsa terakhir. Sudah beberapa buku ditulis, bahkan jadi referensi di pemerintahan juga di perguruan tinggi.
Yurnaldi (Wartawan utama dengan pengalaman 40 tahun. Wartawan/Editorial KOMPAS (1995—2011). Penulis dan editor puluhan buku)
PENULIS: Efi Yandri
UKURAN BUKU: 14x20 cm
KETEBALAN: 173 halaman
HARGA: Rp120.000
SINOPSIS:
Seorang pamong pemerintahan bertugas mengurus berbagai macam urusan masyarakat, mulai dari ibu hamil hingga orang meninggal dunia. Oleh karenanya, ia perlu punya banyak talenta. Apa pun dia harus bisa. Dalam bahasa gaul, istilahnya, palugada, yaitu apa yang lu mau, gue ada. Efi adalah tipe pamong seperti itu. Dalam buku ini, dengan menarik, dapat kita baca kisahnya menjadi penari, penyanyi, pelukis, penulis, pengajar, hingga salesman. Malah juga pelobi.
Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A.
(Guru Besar IPDN, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri 2010—2014, dan Pj. Gubernur Riau 2013—2014).
Saya mengucapkan selamat atas diterbitkannya buku Memoar Tiga Kampus ini. Sebuah buku yang menginspirasi sekaligus membuktikan bahwa Da Efi terus menulis. Buku ini juga membangkitkan kenangan ketika saya menimba ilmu di Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta. Sukses selalu, Da Efi!
Prof. (H.C.) Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si. (Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri 2019—sekarang, Pj.Gubernur Sulawesi Barat 2022-2023, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Oktober 2023—sekarang).
Buku ini memberi kita kenangan tentang tiga kampus dengan kultur yang beda. Bukittinggi menguatkan aspek kulturalnya, IIP menumbuhkan rasionalitas penulisnya, Unpad memberi ia sentuhan keindahan lewat Gadis Sunsilk. Buku ini bagus dibaca untuk menandingi buku Negeri Lima Menara. Buku yang ditulis oleh alumni berpengalaman dan halus pekertinya, seperti Bang Efi ....
Prof. Dr. Muhadam Labolo (Guru Besar IPDN).
Kehadiran buku Memoar Tiga Kampus di tangan pembaca, saya pikir patut diapresiasi, karena sekali lagi, sangat jarang juga ASN yang menulis autobiografi. Ada banyak kisah yang menginspirasi di buku ini. Ada juga kisah yang lucu dan sedih. Tulisannya mengalir dan membuat pembaca terbuai untuk membacanya tanpa terputus hingga selesai. Selamat dan sukses, Pak Sekda!
Hasril Chaniago (Wartawan utama/penulis biografi).
Efi Yandri termasuk salah satu pejabat di Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Solok Selatan. Pribadinya cukup produktif dan kreatif menulis buku sejak dua dasawarsa terakhir. Sudah beberapa buku ditulis, bahkan jadi referensi di pemerintahan juga di perguruan tinggi.
Yurnaldi (Wartawan utama dengan pengalaman 40 tahun. Wartawan/Editorial KOMPAS (1995—2011). Penulis dan editor puluhan buku)
Memoar Tiga Kampus merupakan kisah perjalanan Pak Efi Yandri yang sangat menarik dan menginspirasi. Diceritakan dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Ceritanya pun mengalir alami, memiliki roh gambaran karakter sosok seorang Efi Yandri. Tulisan dalam buku ini karya intelektual asli. Jauh dari campur tangan teknologi di tengah maraknya berbagai jenis artificial intelligence (AI) saat ini.
Nia Kurniasih (Meynia) (Guru, penulis, Sekretaris Asosiasi Guru Penulis PB PGRI)
Nia Kurniasih (Meynia) (Guru, penulis, Sekretaris Asosiasi Guru Penulis PB PGRI)
Posting Komentar