Titip Rindu Pada Sebutir Debu - Novel

Gambar Produk 1
Rp 66.000
Judul:Titip Rindu pada Sebutir Debu
Penulis: Wiwin S.A.
Ukuran buku:14x20 cm
Ketebalan: 127 halaman
Harga :66.000

Judul:Titip Rindu pada Sebutir Debu
Penulis: Wiwin S.A.
Ukuran buku:14x20 cm
Ketebalan: 127 halaman
Harga :66.000

Sinopsis

Semesta tak pernah lelah bersaksi atas lembaran kenang hingga bibir-bibir mewirid, melafaz doa mengetuk pintu langit. Adakah yang mampu melupakan goresan sepenggal kisah 13 Februari 2014. Gunung Kelud di Kediri telah murka, bumi panji seketika berduka, segala rasa tak mampu dieja di antara barisan kata.

Setiap letusan yang terjadi dipercaya membawa sebuah pesan dari semesta. Adakah kekuatan mistis di dalamnya? Kediri, tempat sang pujangga Jayabaya yang sangat terkenal dengan kemampuannya meramal masa depan. Masyarakat memercayai sebagai Kota Wingit untuk presiden. Hal ini berkaitan dengan sumpah Ratu Shima yang terkenal dengan kutukan Kartikea Singha yang berbunyi siapa saja penguasa yang tidak suci dan memasuki wilayah Kediri maka ia akan lengser dari jabatannya.

“Semesta, tahukah kau di mana Mahesaku! Tahukah kau tentang resahku! Tanpa kekasih, aku seperti telah mati. Seruni telah mati! Seruni sudah tak ada lagi. Dan aku, namaku bukan lagi Seruni. Namaku Luka! Panggil aku Luka! Panggil aku Luka, Namaku luka ...!”

Rapuhnya jiwa Seruni membuka lembar kenang Key. Perempuan yang pernah merasakan beban hidup seorang diri, terpelanting dalam kesedihan sunyi, tanpa bisa berbagi derita untuk meringankan beban yang ia gendong di pundaknya. Setelah segala ikhtiar dilakukan, biarkan semesta bekerja dan katakan pada jiwa yang sedang meronta, “Tak ada yang kekal abadi, begitu juga dengan duka dan bahagia. Yakinlah, kau akan baik-baik saja. Nikmati proses menerima kenyataan dengan menguatkan doa tanpa harus menyalahkan takdir.”


Kediri, akhir Ramadan 2023

Posting Komentar