Mari Ngopi, Ngobrol Perkara Iman
Rp 40.000
Judul: Mari Ngopi, NGOBROL PERKARA IMAN
Penulis: Kholil Fuadi Zawawi
Ukuran buku:14x20cm
Ketebalan: 86 halaman
Harga : 40.000
Blurb:
Iman dan Kopi memiliki satu persamaan, dibutuhkan kemurnian niat dan kejernihan pikiran untuk menemukan nikmat di balik rasanya yang kadang pahit.
Banyak orang tersesat karena mengkhawatirkan sesuatu yang sudah dijamin untuknya, namun lupa mempersiapkan sesuatu yang belum ada jaminannya.
Keberlimpahan hidup di dunia ini sejatinya berbanding lurus dengan kebermanfaatannya bagi manusia lain. Keberlimpahan itu bukan sekedar soal harta, tahta dan wanita.
Selembar uang kertas dihargai sesuai nilai yang tercantum, baju di took dabayar sesuai harga yang tertera. Segala sesuatu dihargai karena ada nilainya. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bertaqwa.
Yang tertakar tidak akan tertukar, karena rejeki kita dari Allah sudah tau kemana harus menuju, walau tanpa peta dan penunjuk arah. Yang sudah menjadi jatah mu tidak akan terambil saudara mu.
Nikmatilah kelemahan, syukurilah kekalahan, agar kita selalu ingat kalau bukan Tuhan.
Penulis: Kholil Fuadi Zawawi
Ukuran buku:14x20cm
Ketebalan: 86 halaman
Harga : 40.000
Blurb:
Iman dan Kopi memiliki satu persamaan, dibutuhkan kemurnian niat dan kejernihan pikiran untuk menemukan nikmat di balik rasanya yang kadang pahit.
Banyak orang tersesat karena mengkhawatirkan sesuatu yang sudah dijamin untuknya, namun lupa mempersiapkan sesuatu yang belum ada jaminannya.
Keberlimpahan hidup di dunia ini sejatinya berbanding lurus dengan kebermanfaatannya bagi manusia lain. Keberlimpahan itu bukan sekedar soal harta, tahta dan wanita.
Selembar uang kertas dihargai sesuai nilai yang tercantum, baju di took dabayar sesuai harga yang tertera. Segala sesuatu dihargai karena ada nilainya. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bertaqwa.
Yang tertakar tidak akan tertukar, karena rejeki kita dari Allah sudah tau kemana harus menuju, walau tanpa peta dan penunjuk arah. Yang sudah menjadi jatah mu tidak akan terambil saudara mu.
Nikmatilah kelemahan, syukurilah kekalahan, agar kita selalu ingat kalau bukan Tuhan.
Posting Komentar