Bulan Nararya - Novel Sinta Yudisia
Rp 46.000
Penulis: Sinta Yudisia
Tebal buku: 268
Kertas: Bookpaper
Ukuran 13 x 19
Novel ini memenangkan Juara III Kategori Novel Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2013 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
* * *
Aroma mawar makin tajam tercium.
Aku menundukkan kepala, gigi gemeletukan. Rahang saling beradu. Kedua kaki berdiri tanpa sendi, namun betis mengejang kaku. Berpegangan pada kusen pintu, perlahan tubuh melorot ke bawah. Ada sebaran kelopak mawar tercabik hingga serpihan di depan ruang kerja. Sisa tangkai dan batang serbuk sari teronggok gundul, gepeng terinjak. Cairan. Cairan menggenang, berpola-pola.
Aku bangkit, terkesiap. Otakku memerintahkan banyak hal tumpang tindih. Lari keluar, berteriak. Atau lari ke dalam, mengunci pintu. Atau lari masuk, menyambar telepon. Tidak. Anehnya, intuisiku berkata sebaliknya. Tubuhku berbalik, meski melayang dan tremor, dengan pasti menuju tas. Merokoh sisi samping kanan, hanya ada pulpen dan pensil. Merogoh sisi kiri, ada tas plastik kecil, bekas tempat belanjaan yang kusimpan demi eco living.
Segera kuambil tas plasting kecil, membukanya, menuju ke arah pintu.
Halusinasiku menemukan jawaban.
* * *
Novel ini berkisah tentang Nararya, seorang psikolog yang menjadi terapis di mental health center. Menerapi para pasien skizophrenia. Uniknya, meski dia berhadapan dengan manusia-manusia tak normal, Nararya yang kehidupan rumah tangganya berantakan, justru menemukan kebahagiaan
Tebal buku: 268
Kertas: Bookpaper
Ukuran 13 x 19
Novel ini memenangkan Juara III Kategori Novel Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2013 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
* * *
Aroma mawar makin tajam tercium.
Aku menundukkan kepala, gigi gemeletukan. Rahang saling beradu. Kedua kaki berdiri tanpa sendi, namun betis mengejang kaku. Berpegangan pada kusen pintu, perlahan tubuh melorot ke bawah. Ada sebaran kelopak mawar tercabik hingga serpihan di depan ruang kerja. Sisa tangkai dan batang serbuk sari teronggok gundul, gepeng terinjak. Cairan. Cairan menggenang, berpola-pola.
Aku bangkit, terkesiap. Otakku memerintahkan banyak hal tumpang tindih. Lari keluar, berteriak. Atau lari ke dalam, mengunci pintu. Atau lari masuk, menyambar telepon. Tidak. Anehnya, intuisiku berkata sebaliknya. Tubuhku berbalik, meski melayang dan tremor, dengan pasti menuju tas. Merokoh sisi samping kanan, hanya ada pulpen dan pensil. Merogoh sisi kiri, ada tas plastik kecil, bekas tempat belanjaan yang kusimpan demi eco living.
Segera kuambil tas plasting kecil, membukanya, menuju ke arah pintu.
Halusinasiku menemukan jawaban.
* * *
Novel ini berkisah tentang Nararya, seorang psikolog yang menjadi terapis di mental health center. Menerapi para pasien skizophrenia. Uniknya, meski dia berhadapan dengan manusia-manusia tak normal, Nararya yang kehidupan rumah tangganya berantakan, justru menemukan kebahagiaan
Posting Komentar